Di penghujung tahun 2019 sekarang ini yang biasanya di warnai dengan curah hujan yang intensitasnya cukup tinggi tapi sampai saat ini didesa Tlogomojo curah hujan di rasakan belum cukup tinggi karena hingga saat ini embung yang terletak di sebelah utara desa masaih belum ada airnya, yang mana embung ini fungsinya sangat vital terutama bagi para petani yang mengandalkan air dari embung tersebut.
Di tahun sebelumnya embung tersebit terisi air yang mencukupi bagi para petani di sekitarnya untuk mengolah lahan pertaniannya bahkan di tahun itu juga ada inisiatif dari karang taruna desa Tlogomojo untuk mengisi benih ikan dari berbagai jenis sehingga dapat di manfaatkan sebagai arena memancing bagi warga sekitar maupun yang dari luar desa. muali pagi hingga sampai malam hari terutama pada saat bulan puasa banyak sekali warga yang meluangkan waktu untuk memancing ikan di embung tersebut. ikan yang di dapat pun berbagai macam ukuran dari yang sebesar telapak tangan sampai dengan betis orang dewasa.
Menurut informasi dari sebagian warga setempat untuk tahun ini belum bisa memprediksi kapan bisa mulai bercocok tanam dikarenakan banyak sawah warga yang belum ada airnya, sebagian lagi sudah ada yang menanam benih padi nya di awal - awal hujan kemarin, akan tetapi mereka juga khawatir kalau hujan nanti datangnya mundur sehingga dapat mengakibatkan tanaman padinya tidak bisa tumbuh dengan maksimal sehingga dapat mengurangi hasil panen nanti.
Untuk saat ini para petani hanya bisa berharap agar intensitas hujan bertambah sehingga dapat mengairi sawah mereka dan agar embung desa segera terisi airsehingga dapat di manfaatkan untuk warga baik untuk pertanian maupun yang lainnya, selain itu mereka juga berharap bantuan dari pemerintah daerah untuk menyediakan semacam teknologi tepat guna yang dapat digunakan seperti yang dialami para petani saat ini.